TIM
PUTRI PETROKIMIA JAGA KANS KE FINAL FOUR
Coach Li Huanning Dan Bunga Mitasari (C) Tim Putri Petrokimia |
UNCLESPORT.COM – Kemenangan tim bola voli putri Gresik
Petrokimia atas tim putri Jakarta BNI Taplus 3-0 (25-20, 25-14, 25-20), pada
seri dua putaran lima di GOR CLS, Surabaya, Jumat (10/3/2017), masih belum aman
menuju putaran final four.
Kemenangan
tim Petrokimia atas Bank BNI Taplus, mengulang
kembali ketika laga diputaran empat Gresik, dimana Bunga Mitasari Cs juga mampu
menumbangkan Jakarta BNI Taplus dengan skor meyakinkan 3-0 (25-20, 25-18 dan
25-21).
Dengan
kemenangan tersebut, tim putri Petrokimia menjaga peluang untuk bisa masuk final four. Namun
belum aman karena tim kuat Jakarta Pertamina Energi, siap menjegal di Surabaya
pada Minggu (12/3/2017).
Tatkala
pertandingan di putaran Gresik, tim putri Petrokimia mendominasi permainan
sementara Jakarta BNI Taplus kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan.
Bahkan,
pelatih Gresik Petrokimia, Li Huanning, mengaku puas dengan hasil yang dicapai
anak asuhnya. Namun, dia mengatakan timnya lebih difokuskan pertandingan
berikutnya. Hal ini, kata pelatih asal Tiongkok itu, diupayakan lolos ke final
four. "Pertandingan hari ini cukup bagus, mudah-mudahan kita bisa
mengulanginya nanti saat lawan Jakarta Pertamina Energi," harapnya.
Saat
ini, Petrokimia berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan jumlah
kemenangan lima dari sembilan laga. Bunga Mitasari cs mengoleksi 16 poin dari
lima kemenangan dan empat kekalahan.
Sementara
itu, kekalahan atas Gresik Petrokimia merupakan kekalahan ketujuh dari delapan
laga yang telah dijalani Jakarta BNI Taplus. Satu-satunya kemenangan Sari
Widowati dan kawan-kawan itu, didapatkan dari Batam Sindo BVN.
"Peluang
kami ke final four sudah tidak ada lagi. Sebenarnya saya berharap kita bisa
ambil poin dari Gresik Petrokimia," ujar pelatih Jakarta BNI Taplus,
Sukirno usai laga.
Saat
ini, putri berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan poin tiga dari hasil satu kali menang
tujuh kali kalah.
Menurut
Sukirno, seharusnya menghadapi Petrokimia tim asuhannya bisa menang. "Tapi
karena anak asuh saya ini masih muda-muda, jadi mental bermainnya masih
kurang," tambah Sukirno.
Pada
set pertama, sambungnya lagi, BNI Taplus sempat memimpin. Namun, karena reserve
yang tidak bagus menjadikan serangan pun tidak bisa berkembang. "Set kedua
sebenarnya bisa berkembang. Namun, lagi-lagi karena mental masih kurang menjadi
sulit berkembang," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar