Minggu, 12 Maret 2017

JAGA ASA KEMENANGAN ATAS LAWAN - LAWANNYA


 TIM PUTRI PETROKIMIA JAGA KANS KE FINAL FOUR



Coach Li Huanning Dan Bunga Mitasari (C) Tim Putri Petrokimia




 UNCLESPORT.COM – Kemenangan tim bola voli putri Gresik Petrokimia atas tim putri Jakarta BNI Taplus 3-0 (25-20, 25-14, 25-20), pada seri dua putaran lima di GOR CLS, Surabaya, Jumat (10/3/2017), masih belum aman menuju putaran final four.

Kemenangan tim Petrokimia atas Bank BNI Taplus,  mengulang kembali ketika laga diputaran empat Gresik, dimana Bunga Mitasari Cs juga mampu menumbangkan Jakarta BNI Taplus dengan skor meyakinkan 3-0 (25-20, 25-18 dan 25-21).

Dengan kemenangan tersebut, tim putri Petrokimia  menjaga peluang untuk bisa masuk final four. Namun belum aman karena tim kuat Jakarta Pertamina Energi, siap menjegal di Surabaya pada Minggu (12/3/2017).

Tatkala pertandingan di putaran Gresik, tim putri Petrokimia mendominasi permainan sementara Jakarta BNI Taplus kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan.

Bahkan, pelatih Gresik Petrokimia, Li Huanning, mengaku puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya. Namun, dia mengatakan timnya lebih difokuskan pertandingan berikutnya. Hal ini, kata pelatih asal Tiongkok itu, diupayakan lolos ke final four. "Pertandingan hari ini cukup bagus, mudah-mudahan kita bisa mengulanginya nanti saat lawan Jakarta Pertamina Energi," harapnya.

Saat ini, Petrokimia berada di peringkat keempat klasemen sementara dengan jumlah kemenangan lima dari sembilan laga. Bunga Mitasari cs mengoleksi 16 poin dari lima kemenangan dan empat kekalahan.

Sementara itu, kekalahan atas Gresik Petrokimia merupakan kekalahan ketujuh dari delapan laga yang telah dijalani Jakarta BNI Taplus. Satu-satunya kemenangan Sari Widowati dan kawan-kawan itu, didapatkan dari Batam Sindo BVN.

"Peluang kami ke final four sudah tidak ada lagi. Sebenarnya saya berharap kita bisa ambil poin dari Gresik Petrokimia," ujar pelatih Jakarta BNI Taplus, Sukirno usai laga.

Saat ini, putri berada di peringkat keenam klasemen sementara  dengan poin tiga dari hasil satu kali menang tujuh kali kalah.

Menurut Sukirno, seharusnya menghadapi Petrokimia tim asuhannya bisa menang. "Tapi karena anak asuh saya ini masih muda-muda, jadi mental bermainnya masih kurang," tambah Sukirno.

Pada set pertama, sambungnya lagi, BNI Taplus sempat memimpin. Namun, karena reserve yang tidak bagus menjadikan serangan pun tidak bisa berkembang. "Set kedua sebenarnya bisa berkembang. Namun, lagi-lagi karena mental masih kurang menjadi sulit berkembang," pungkasnya.



0 komentar:

Posting Komentar

SPORT GALLERY