DOKTER YANG JAGO YUDO

ATLET DIFABEL MERIAHKAN KEJURKAB YUDO

Dokter Nunun Bersama Atlet Yudo Mojokerto

UNCLESPORT.COM – Yudo, salah satu cabang olahraga yang beberapa kali menyumbangkan medali, bagi kontingen Kabupaten Mojokerto dalam ajang kejuaraan Pekan Olahraga Propensi Jatim (PORPROP). Guna menjaring bibit atlit prestasi, kali ini Yudo juga menggelar event Kejurkab memperebutkan piala KONI Kabupaten Mojokerto di gedung KORPRI Jabon, Mojoanyar , Mojokerto, Minggu (30 / 10).

Ada 32 orang peserta Kejurkab Yudo kali ini, yang diikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA sederajat se-Kabupaten Mojokerto. Kejurkab Yudo dihadiri oleh Sekretaris Koni Kabupaten Subandi, ada juga Kuncoro dari KONI Propensi Jatim dari cabor IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia) untuk kategori kelas difabel. Serta tidak lupa Ketua cabor Yudo sekaligus panitia penyelenggara Kejurkab yakni Kurniawan, MS.I.

Kelas yang dipertandingkan pada event ini yakni, kelas 52 Kg kategori putri , kelas 60 Kg putra dan kelas 63 Kg putri. Dalam kejurkab Yudo kemarin, juga menampilkan pertandingan eksebisi kelas 73 Kg untuk kategori atlit tuna netra (difabel) antara lain, Solikin, Agung dan Suprayogi.

Ketum Yudo Mojokerto Kurniawan Bersama Anak Asuhnya

Pertandingan kejurkab yudo kemarin juga menarik dan seru. Terlihat animo dari peserta serta dukungan dari orang tua yang begitu semangat memberikan motivasi dan do’a kepada putra-putrinya yang berlaga kemarin. Dari pertandingan Kejurkab Yudo untuk kelas 60 Kg putra medali emas diraih Hasan, perak Yoga Yuli, perunggu Danu Resna Pratama.

Untuk kelas 73 Kg putra, emas diraih Tri Agus, perak Dana Resna, perunggu Candra. Kategori putri Kelas 52 Kg Emas disabet oleh Eka Alviana, perak Melly, perunggu Nur Ametus. Sedang untuk kelas 63 Kg putri, Susi Arum berhasil menggondol emas, perak diraih oleh Oktavia Dewi, dan Julikah harus puas mendapatkan perunggu .

Kejuaraan yang digelar tahunan ini, membawa dampak positif bagi anak-anak yang ingin belajar bela diri asal negeri bunga sakura Japan itu. Tampak, ketika pertandingan break colling, anak-anak yang masih dibangku sekolah dasar begitu semangat mengikuti gerakan-gerakan teknik beladiri Yudo.