Inilah Prestasi Gemilang Timnas Basket Putri Indonesia di Asia Tenggara
UNCLESPORT.COM – TIM
nasional (timnas) basket putri Indonesia mencatat prestasi inspiratif dalam SEA
Games 2015 Singapura. Mereka yang awalnya dipandang rendah ternyata mengangkat
tinggi harkat olahraga Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
Timnas
basket putri memang sempat terancam tidak diberangkatkan. Mereka dianggap tidak
mampu mendulang medali. Padangan miring juga menimpa timnas basket putra.
Namun,
akhirnya kedua tim meraih perak. Timnas putri lebih heroik karena mengulangi
prestasi besar 25 tahun silam saat SEA Games berlangsung di Quezon City,
Filipina.
Pada
partai terakhir SEA Games 2015, Marlina Herawan dkk tampil sensasional, berani,
tajam, dan habis-habisan. Mereka mampu menekuk juara bertahan dua edisi
sebelumnya, Thailand, dengan skor 52-46. Padahal, pada game pertama, Indonesia
sempat sangat diragukan karena kalah telak melawan musuh tradisional Malaysia
45-70.
’’Menurut
saya, ini mungkin tim basket putri terbaik kita,’’ ujar Augie Fantinus, sang
manajer. Augie mudah merasa tersentuh lantaran melihat perjalanan timnas yang
memang tidak mulus. Ujiannya cukup berat.
Manajer,
presenter, dan bintang televisi kelahiran Bandung, 6 Agustus 1979, tersebut
memang kerap didera berbagai cobaan. Mulai pusing memikirkan branding image tim
putri yang selama ini dianggap sebagai anak tiri sampai harus merogoh kocek
pribadi agar persiapan timnas bisa terjaga.
Secara
teknis, Augie pontang-panting untuk mencari pengganti pelatih senior Wan Amran
yang mundur hanya dua bulan sebelum SEA Games.
’’Itu
mungkin titik terendah ketika saya menjadi manajer. Apalagi, setelah saya
memutuskan Coach Mbing (Bambang Asidianto, Red) menjadi pelatih, banyak omongan
miring. Tapi, saya sudah siap dan akan tanggung jawab,’’ terangnya.
Selain
putri, timnas putra menorehkan sejarah dengan menunjukkan determinasi tinggi
melawan raja Asia Tenggara Filipina. Anak asuh Fictor Gideon Roring tersebut
hanya kalah 64-72.
Sebuah
raihan membanggakan. Apalagi, pada akhir kuarter kedua, Ronny Gunawan dkk
sempat tercecer 18 poin. Mereka mengulangi capaian hebat pada edisi 2007.
’’Semua
pemain luar biasa,’’ ujar coach Ito, sapaan akrab Fictor Gideon Roring. ’’Kami
hanya kurang beruntung pada dua menit terakhir,’’ tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar