GERAK JALAN MOJOSARI MOJOKERTO KARUT MARUT
Peserta Gerak Jalan Perjuangan Mojosari Mojokerto SMAN I PACET |
UNCLESPORT.COM – Sebanyak 1500 orang peserta gerak jalan
perjuangan Mojosari – Mojokerto, memperebutkan hadiah Rp. 50 juta. Gerak jalan
perjuangan Mojosari – Mojokerto untuk
memperingati Hari Pahlawan, dan mengenang jasa para pejuang yang
mempertahankan pertahanan sektor timur. ketika itu Surabaya diduduki Inggris
dan NICA. Bung Tomo dengan semangat
jihadnya memerintahkan warga Surabaya, yang tidak ikut berjuang untuk keluar dari Surabaya. Disebabkan
Surabaya akan dijadikan lautan api, dan Inggris akan dibakar
ditengah-tengahnya.
Jumlah
peserta gerak jalan Mojosari – Mojokerto terdiri dari, peserta perorangan putra
235 orang, peorangan putri 102 orang, beregu umum putra 79 peserta, beregu umum
putri 29 peserta, beregu pelajar putra 30 peserta, beregu pelajar putri 10
peserta dan beregu TNI / POLRI 16 peserta.
Sedang
rute yang ditempuh para peserta sepanjang 17 Km, start dari lapangan sepak bola
Lebaksono Pungging – Jalan Tempuran – jalan raya Mojosari Pacet – jalan raya
Pesanggrahan Kutorejo – jalan raya Dlanggu – dan finish dilapangan sepak bola
Pacing Bangsal.
Sementara
itu dapat kami laporkan, dari pantauan reporter UNCLESPORT.COM dilapangan,
gerak jalan Mojosari Mojokerto berjalan kurang maksimal. Peserta gerak jalan
harus berjibaku dengan kendaraan umum yang lewat rute gerak jalan. Hal itu dikarenakan, panitia penyelenggara tidak
melakukan pengalihan arus lalulintas sepanjang rute yang dilewati oleh peserta
gerak jalan. Sehingga, para peserta gerak jalan kurang maksimal mengeksplor
gerakannya. Arus lalu lintas dijalan
Mojosari – Pacet, karut marut dan macet total. Ada insident,
nyaris salah seorang peserta gerak jalan tertabrak, kendaraan roda
empat.
Setelah
meloncat turun dari kendaraan truk tangki muatan air mineral, dijalan raya arah
Mojosari – Pacet. Lomba gerak jalan bukannya tambah sehat, malah jatuh sakit.
Akibat, polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan yang melintas di rute
peserta gerak jalan.
Gerak
jalan Mojosari – Mojokerto yang digagas Disporabudpar Kabupaten Mojokerto, dua
tahun ini. Harus dikaji ulang, terkait rute yang ditempuh peserta gerak jalan,
terlalu jauh. Banyak peserta pelajar putri yang tercecer, dan tidak ada panitia
yang melakukan pemantauan dilapangan. Bahkan, para peserta banyak yang belum
tiba di finish, panitia sudah bubar.
Sebaiknya,
gerak jalan Mojosari – Mojokerto dikembalikan ke rohnya. Yakni start dari
Stadion Gajah Mada dan finish di kantor Pemkot Mojokerto. Dua instansi Dispora
Kabupaten dan Dispora Kota Mojokerto harus melakukan konsilidasi kerjasama,
gotong royong. Demi, nasionalisme bukan egoisme atau idealisme otanomi daerah
yang tidak jelas arahnya. Semoga, gerak jalan tahun 2016 bisa menjadi
pelajaran. Kalau, panitia gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya kemarin berani
melakukan penutupan total, rute yang dilewati peserta. Kenapa panitia gerak
jalan Mojosari - Mojokerto, tidak berani
?. Selamat mencoba tahun depan, semoga sukses.
0 komentar:
Posting Komentar